Rabu, 19 Oktober 2016

jadwal & harga sendratari ramayana


Jadwal dan Harga Ramayana Ballet Prambanan 2016

20 Oktober 2016 10:37:52 / Hits : 38428 / Posted by Administrator
Jadwal dan Harga Ramayana Ballet Prambanan 2016

Jadwal dan Harga Ramayana Ballet Prambanan 2016
Sendratari Ramayana Prambanan adalah singkatan dari kata seni drama dan tari artinya seni drama yang ditarikan. Yang sebelumnya disebut Ramayana Ballet.
Keistimewaan panggung terbuka di Prambanan adalah pada ukuran yang besar 14 m X 50 m dan dibangun sebagai bangunan yang menyatu dengan Candi Prambanan ( Candi Siwa) sebagai latar belakangnya dan menyatu dengan lingkungan alam yaitu Gunung Merapi serta langit biru sebagai dekorasi alamnya.
Sinopsis Ramayana Ballet

Ramayana Ballet atau Sendratari Ramayana diawali dengan kemenangan Rama dari Ayodya dalam sayembara untuk mendapatkan Shinta. Setelah memenangkan sayembara tersebut Rama, Leksmana dan Shinta mengembara di hutan Dandaka.
Dihutan Dandaka, Rahwana menculik Shinta dan dibawa ke Alengka. Untuk merbut kembali Shinta, Rama dibantu oleh Hanoman dan pasukan kera membangun jembatan menuju kerajaan Alengka untuk membebaskan Shinta. Terjadilah pertempuran besar anatara kerajaan Alengka melawan Ayodya. Pasukan kera melawan para raksasa yang menjaga kerajaan Alengka.
Cerita ini diakhiri dengan kematian Rahwana oleh panah milik Rama dan bertemunya kembali Rama dan istrinya Shinta. Namun Rama menolak Shinta karena meragukan kesucian Shinta. kemudian Shinta membakar diri untuk membuktikan kesucian dirinya. Shinta terselamatkan dari api dan hal tersebut membuktikan bahwa Shinta masih suci. Akhirnya Rama dan Shinta bersatu kembali.
PANGGUNG TERBUKA ( OPEN AIR THEATRE )
JAM 19.30-21.30
BULAN  TANGGAL
MAY
JUN
JUL
AUG
SEP
OCT 20 21 22 25 27  29
NOTE : 
18-22 & 29 OCT 2016 IS FULLY BOOKED ALL CLASS
29 Oct : Available Special Class 2 seats
27 OCT : Available VIP 10seats and Special Class :5seats
21 Oct : Available Special Class 2 seats

   CERITA PENUH/FULL STORY
EPISODE/EPISODIC :
1.Episod Hilangnya Shinta 
2.Episode Hanoman Duta
3.Episode Kematian Raden Kumbakarna
4.Episode Api Suci Dewi Shinta 
KHUSUS LEBARAN RAMAYANA CERITA PENUH
BOOKING VIA EMAIL TO : borobudursunrise.net@gmail.com 
BOOKING VIA WA : +628121572154
Booking Data :
  1. Nama : 
  2. Jumlah Penonton :
  3. Tanggal :
  4. Class :
  5. No Hp Active :
  6. Alamat Email :
NOTE : BOOKING CODE OPEN AIR THEATER VIP & SPECIAL CLASS WITH SEAT NUMBER & 1ST & 2ND CLASS NO SEAT NUMBER/FREE SEAT
  1. Diperlukan Deposit 50% untuk setiap reservasi tiket Ramayana dan kami akan terbitkan voucher dan Jika pembayaran 100% Ticket Ramayana Ballet akan kami antar ke hotel atau alamat rumah di wilayah kota Yogyakarta sebagai tambahan service kami.
  2. Harga Anak - anak dan dewasa sama jika membutuhkan tempat duduk
DAFTAR HARGA
PANGGUNG TERBUKA OPEN AIR THEATRE   
KELAS HARGA FASILITAS TEMPAT DUDUK
VIP 375.000 SOFT DRINK & SOUVENIR 64
KHUSUS 275.000 SOFT DRINK 130
KELAS 1 200.000 NO 276
KELAS 2 125.000 NO 668
KELAS 2 40.000 TIKET PELAJAR DOMESTIC MINIMUM 30 SISWA
Lay Out  Panggung Terbuka ( Lay Out Open Air Theatre )
 

 PANGGUNG TERTUTUP DI GEDUNG TRIMURTI  ( INDOOR )
JAM 19.30-21.30 
BULAN
TANGGAL             
JAN
FEB
MAR
APR
NOV 1 3 10  12  15  17  19  22  24  26  29 
DEC 1 3 6 8 10 13 15 17 20 22 24 27 29 31
SPECIAL NATAL DAN TAHUN BARU
DAFTAR HARGA
GEDUNG TRI MURTI ( INDOOR)   
KELAS HARGA FASILITAS TEMPAT DUDUK
KHUSUSL 275.000 SOFT DRINK 52
KELAS  1 200.000 NO 118
KELAS 2 125.000 NO 160
CLASS 2 40.000 TIKET PELAJAR DOMESTIC MINIMUM 30 SISWA
 Lay Out  Gedung Trimurti Theatre ( Indoor )
 
BOOKING VIA EMAIL TO : borobudursunrise.net@gmail.com 
BOOKING VIA WA : +628121572154
Booking Data :
  1. Nama : 
  2. Jumlah Penonton :
  3. Tanggal :
  4. Class :
  5. No Hp Active :
  6. Alamat Email :

kemah budaya 2016


Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Balai Pelestarian Cagar Budaya D.I. Yogyakarta, dan Balai Pelestarian Nilai Budaya D.I. Yogyakarta, sebagai unit pelaksana teknis (UPT) yang berada di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mempunyai tugas dalam melestarikan budaya, baik yang bersifat tangible dan intangible beserta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Upaya pelestarian budaya yang dilakukan oleh ketiga instansi tersebut salah satunya yakni meningkatkan internalisasi budaya kepada generasi muda melalui penyelenggaraan Kemah Budaya.
     Kemah Budaya merupakan program internalisasi budaya yang dikemas dalam bentuk kegiatan kepramukaan yang menitikberatkan pada upaya pengenalan, penguatan, dan pengembangan kebudayaan di kalangan generasi muda. Kemah Budaya  diselenggarakan setiap tahun oleh Museum Benteng Vredeburg, Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta, Balai Pelestarian Nilai Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerja sama dengan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta.
     Di  tahun 2016 ini, Kemah Budaya akan kembali digelar pada 27 – 31 Juli 2016, bertempat di Bumi Perkemahan Pengembangan Candi Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kemah Budaya yang ke-10 ini mengusung tema “Dengan potensi keragaman budaya bangsa, kita wujudkan pribadi yang berkarakter dan berbudi pekerti luhur guna memperkokoh jati diri bangsa”
     Kemah Budaya 2016 nantinya akan diikuti oleh peserta yang terdiri atas regu pramuka penggalang dan sangga pramuka penegak pilihan dari masing-masing Kwartir Cabang Gerakan Pramuka se-DIY, yaitu Kwarcab Sleman, Kwarcab Bantul, Kwarcab Kulon Progo, Kwarcab Gunungkidul, dan Kwarcab Kota Yogyakarta  sejumlah 200 orang. Adapun rinciannya yaitu 160 orang pramuka penggalang dan 120 orang pramuka penegak. Untuk regu pramuka penggalang, setiap Kwarcab mengutus 8 pramuka penggalang putra dan 8 pramuka penggalang putri. Sementara untuk regu pramuka penegak, setiap Kwarcab mengutus 8 pramuka penegak putra dan 16 pramuka penegak putri.
     Kemah Budaya pada prinsipnya merupakan kegiatan pembinaan generasi muda yang bersifat edukatif, inovatif, kreatif, produktif, menantang, dan rekreatif. Dalam pelaksanaanya, Kemah Budaya 2016 diisi dengan beragam kegiatan yang dilakukan dengan metode permainan, diskusi, ceramah, demonstrasi, simulasi, dan pengamatan, dengan tujuan agar peserta dapat mengembangkan aspek kognitif, afektif dan psikomotoriknya.  Peserta Kemah Budaya nantinya akan mengikuti berbagai macam kegiatan, baik kegiatan indoor maupun outdoor yang bersifat prestasi dan juga non-prestasi, antara lain:1) Lima belas giat prestasi, meliputi: a) Giat Prestasi Pembuatan Majalah Dinding; b) Giat Prestasi Menyanyi Bersama/ Koor; c) Giat Prestasi Membaca Puisi Perjuangan; d) Giat Prestasi Fotografi; e) Giat Prestasi Masakan Tradisional; f) Giat Prestasi Dekorasi Temanten Tradisional Jawa (Penjor); g) Giat Prsetasi Merangkai Peningset Pengantin; h) Giat Prestasi Macapat; i) Giat Prestasi Mendongeng; j) Giat Prsetasi Permainan Tradisional; k) Giat Prestasi Karnaval Budaya; l) Giat Prestasi Mengenal dan Memakai Pakaian Adat Jogja Beserta Peragaan Pakaian Adat; m) Giat Prestasi Asah Terampil Pewayanagan; n) Giat Prestasi Menulis dan Membaca Huruf Jawa; o) Giat Prestasi Pidato Bahasa Jawa. 2)  Kunjungan  Situs Sejarah di Candi Prambanan, Situs Ratu Boko, Candi Ijo dan Candi Palgading. Di sana para peserta akan melakukan praktek lay out ekskavasi, penggambaran, dan anastilosis. 3) Kunjungan museum di Gedung Agung, Benteng Vredeburg, Museum Kraton, dan Museum Sonobudoyo. 4) Kunjungan Sanggar Seni dan Kerajinan Singlon, Pengasih, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. 5) Sarasehan Budaya. 6) Talkshow kesejarahan, permuseuman, dan keperbukalaan. 7) Dialog dan diksusi kepramukaan. 8) Pentas budaya. 9) Pemutaran film sejarah dan kepurbakalaan.
     Kegiatan Kemah Budaya  secara substansial dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya, sehingga dapat membangkitkan kesadaran generasi muda untuk berpartisipasi dalam melestarikan budaya bangsa. Selain itu, dengan adanya berbagai macam budaya yang dapat dipelajari peserta di dalam Kemah Budaya, diharapkan dapat mendorong terbentuknya sikap apresiasi dan toleransi atas keragaman budaya bangsa.
     Digelarnya Kemah Budaya 2016 sekaligus untuk menyongsong Hari Pramuka dan menyemarakkan peringatan 25 tahun ditetapkannya Candi Prambanan  sebagai warisan dunia. Harapannya, Kemah Budaya 2016 ini dapat menjadi wahana bagi Pramuka untuk menggali potensi keragaman budaya bangsa, dan mengambil nilai-nilai budaya adiluhung yang terkandung di dalamnya. Nilai-nilai kearifan nenek moyang itulah yang hendak digali dalam Kemah Budaya, agar dapat diwariskan kepada generasi muda sebagai bekal untuk mengembangkan diri menjadi pribadi yang berkarakter dan berbudi pekerti luhur, serta mampu memperkokoh jati diri bangsa.

Rabu, 05 Oktober 2016

5 perang penting


                 Lima Perang Terdahsyat Sepanjang Sejarah Indonesia

para pejuang Indonesia berperang melawan Belanda
para pejuang Indonesia berperang melawan Belanda
Kedatangan penjajah Belanda ke bumi nusantara pada akhir abad ke-16 silam mendapat perlawanan sengit dari berbagai kerajaan di Tanah Air. Mereka para anak bangsa tidak sudi kekayaan alamnya dieksploitasi orang asing dari daratan Eropa itu. Alhasil, perang sengit dengan serdadu Belanda pun tidak terhindarkan.
Perlawanan heroik dari berbagai kerajaan nusantara inilah yang kemudian membuat Belanda kalang kabut. Bahkan, pertempuran demi pertempuran mamsih terus berlanjut dalam rangka merebut kemerdekaan dari bangsa penjajah. Berikut ulasan singkat mengenai lima perang besar sepanjang sejarah bangsa Indonesia.
Perang Jawa (1741-1743)
Perang Jawa merupakan perang besar di masa pemerintah kolonial Belanda. Dilansir dari laman boombastis.com, perang ini melibatkan bala tentara Jawa dan etnis Tionghoa yang geram dengan pendudukan serdadu Belanda di Batavia. Kompeni bahkan tega membanti ribuan orang etnis Tionghoa dalam jangka waktu dua pekan.
Akhirnya, sentimen anti-kolonial meluas hingga ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Belanda kala itu diperkuat sekira 3.400 tentara bersenjata lengkap, sedangkan pasukan pribumi menang jumlah dengan mencapai puluhan ribu tentara namun mereka hanya menggunakan senjata ala kadarnya. Pertempuran ini akhirnya berhasil diredam Belanda dan kerajaan di Tanah Jawa perlahan tapi pasti berhasil dikuasai.
Perang Diponegoro (1825-1830)
Perang yang dijuluki Perang Jawa jilid II ini melibatkan kekuatan yang jauh lebih besar. Terdapat sekira 100 ribu tentara di bawah komando Pangeran Diponegoro menyerang serdadu Belanda. Pertempuran ini berlangsung selama lima tahun.
Kemenangan akhirnya berpihak pada Belanda. Meski keluar sebagai pemenang perang, namun Belanda menderita kerugian materi sangat besar sehingga diambang kebangkrutan. Dari sinilah Johannes van den Bosch akhirnya mengeluarkan perintah sistem tanam paksa (cultuurstelsel) yang membuat para penduduk di Tanah Jawa kian menderita.
Pertempuran Batavia (1628-1629)
Aktor penyerbuan Batavia tidak lain ialah Sultan Agung dari Mataram. Penyerbuan itu dilatarbelakangi oleh VOC yang memonopoli perdagangan. VOC juga menolak mengakui kedaulatan Mataram. Keberadaan VOC di tanah Batavia yang dianggap sebagai ancaman serius bagi masa depan Pulau Jawa membuat Sultan Agung tidak tinggal diam.
Sultan Agung lalu mengerahkan banyak pasukan untuk menyerang Batavia yang saat itu dipimpin oleh Jan Pieterszoon (JP) Coen. Sebanyak dua kali serangan ke Batavia dilancarkan. Namun, lagi-lagi Belanda berhasil memenangkan pertempuran. Banyak tentara dari Sultan Agung meninggal dunia akibat penyakit kolera dan malaria. Namun, meski kalah, pasukan Mataram tak kehilangan akal.
Mereka mengirimkan wabah penyakit ke Batavia. Prajurit Mataram lalu mencemari Sungai Ciliwung dengan bangkai binatang. Hasilnya efektif, selang tak berapa lama Batavia diserang wabah kolera lantaran meminum air dari Sungai Ciliwung yang terkontaminasi bangkai tadi.
Banyak warga tewas akibat penyakit ini, termasuk istri JP Coen, Eva Ment. Empat hari berselang, JP Coen juga meninggal dunia lantaran wabah tersebut. Jenazahnya pun oleh Belanda dibuatkan makam terbaik yang kini beralihfungsi menjadi Museum Wayang.http://news.okezone.com/read/2016/03/10/337/1332199/lima-perang-terdahsyat-sepanjang-sejarah-indonesia       

sejarah pramuka indonesia


Sejarah Pramuka Indonesia


Scouting yang di kenal di Indonesia dikenal dengan istilah Kepramukaan, dikembangkan oleh Lord Baden Powell sebagai cara membina kaum muda di Inggris yang terlibat dalam kekerasan dan tindak kejahatan, beliau menerapkan scouting secara intensif kepada 21 orang pemuda dengan berkemah di pulau Brownsea selama 8 hari pada tahun 1907. Pengalaman keberhasilan Baden Powell sebelum dan sesudah perkemahan di Brownsea ditulis dalam buku yang berjudul “Scouting for Boy”.
Melalui buku “Scouting for Boy” itulah kepanduan berkembang termasuk di Indonesia. Pada kurun waktu tahun 1950-1960 organisasi kepanduan tumbuh semakin banyak jumlah dan ragamnya, bahkan diantaranya merupakan organisasi kepanduan yang berafiliasi pada partai politik, tentunya hal itu menyalahi prinsip dasar dan metode kepanduan.
Keberadaan kepanduan seperti ini dinilai tidak efektif dan tidak dapat mengimbangi perkembangan jaman serta kurang bermanfaat dalam mendukung pembangunan Bangsa dan pembangunan generasi muda yang melestarikan persatuan dan kesatuan Bangsa.
Memperhatikan keadaan yang demikian itu dan atas dorongan para tokoh kepanduan saat itu, serta bertolak dari ketetapan MPRS No. II/MPRS/1960, Presiden Soekarno selaku mandataris MPRS pada tanggal 9 maret 1961 memberikan amanat kepada pimpinan Pandu di Istana Merdeka. Beliau merasa berkewajiban melaksanakan amanat MPRS, untuk lebih mengefektifkan organisasi kepanduan sebagai satu komponen bangsa yang potensial dalam pembangunan bangsa dan negara.
Oleh karena itu beliau menyatakan pembubaran organsiasi kepanduan di Indonesia dan meleburnya ke dalam suatu organisasi gerakan pendidikan kepanduan yang tunggal bernama GERAKAN PRAMUKA yang diberi tugas melaksanakan pendidikan kepanduan kepada anak-anak dan pemuda Indoneisa. Gerakan Pramuka dengan lambang TUNAS KELAPA di bentuk dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961.
Meskipun Gearakan Pramuka keberadaannya ditetapkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 tahun 1961, namun secara resmi Gerakan Pramuka diperkenalkan kepada khalayak pada tanggal 14 Agustus 1961 sesaat setelah Presiden Republik Indonesia menganugrahkan Panji Gerakan Pramuka dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 Tahun 1961. Sejak itulah maka tanggal 14 Agustus dijadikan sebagai Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka.
Perkembangan Gerakan Pramuka mengalami pasang surut dan pada kurun waktu tertentu kurang dirasakan pentingnya oleh kaum muda, akibatnya pewarisan nilai-nilai yang terkandung dalam falsafah Pancasila dalam pembentukan kepribadian kaum muda yang merupakan inti dari pendidikan kepramukaan tidak optimal. Menyadari hal tersebut maka pada peringatan Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka ke-45 Tahun 2006, Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mencanangkan Revitalisasi Gerakan Pramuka. Pelaksanaan Revitalisasi Gerakan Pramuka yang antara lain dalam upaya pemantapan organisasi Gerakan Pramuka telah menghasilkan terbitnya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang GERAKAN PRAMUKA.

jika hidup


JIKA HIDUP
Jika hudup sudah lebih dramatis
Daripada adegan para artis
Kita tak perlu opera untuk bercerita
Sudah cukup kita pemerannya
Aku penulis,kau pembaca
Bukankah kita saat ini sedang berkomunikasi juga??
Tanganku sampai padamu
Sekalipun kakiku tak tampak olehmu
Jika hidup lebih puitis
Daripada lagu-lagu melankolis
Yah
Tak ada lagi yang perlu ku tulis
Hidup saja dengan sebaik-baik
Watak kita punya
Tidak ada mantra terbaik
Selain jadi diri sendiri
Kala ramai ataupun sepi
Panggungmu,hidupmu
Yang memasuki panggungmu
Selalu memiliki tempat dan tiket
Berharga untuk menghidupkanmu
Sampai layar tertutup,mulut terkatup
Hidup jika hidup

Selasa, 04 Oktober 2016

OPEN SUSE

Beberapa akademisi, instansi pemerintah, pihak industri, mahasiswa serta praktisi teknologi informasi yang berasal dari dalam negeri yang terbentuk dalam Komunitas openSUSE Indonesia bekerjasama dengan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga,mengadakan Open SUSE. Asia Summit 2016. Konferensi yang sedianya dilaksanakan setiap tahun, pada edisi ketiga ini, diselengarakan Sabtu sampai Minggu (1-2 oktober 2016) di Convention Hall UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Ketua Panitia Open SUSE. Asia Summit 2016 Estu Fardani mengatakan sebanyak 478 orang terdaftar sebagai peserta. Selama dua hari akan dilaksanakan beberapa kegiatan ini seperti workshop, IT Expo, Lighting Talks dan parallel session dengan 38 narasumber baik dalam maupun luar negeri.” Dari Taiwan 5 pembicara, Jepang 3 pembicara, Beijing 2 pembicara dan selebihnya dari Indonesia” kata Fardani.
Fardani menambahkan, selama dua hari kegiatan Open SUSE. Asia Summit 2016 menghadirkan keynote speaker Riki Arif Gunawan (Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia), Muhammad Neil El Himam (Badan Ekonomi Kreatif), Isti Triasih (Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan Dinas Pendidikan Propinsi DI Yogyakarta) dan Douglas DeMaio (openSUSE Project). “Peserta luar dari beberapa negara pun turut berpartisipasi dalam acara ini diantaranya Jepang, China, Taiwan dan Jerman” tutur Fardani.
Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Sains dan Teknologi Agung Fatwanto, Ph.D. menyampaikan penting untuk memberikan akses kepada masyarakat dari semua latar belakang sosial-ekonomi dengan teknologi terbaru untuk meningkatkan kesejahteraan. Beberapa negara Asia, seperti Indonesia, sangat menyadari Teknologi Informasi dapat menjadi kekuatan pendorong besar untuk pertumbuhan ekonomi.
Selanjutnya Agung mengatakan komunitas open source dapat memainkan peran yang sangat penting dalam bidang ini. Komunitas OpenSUSE ini dapat berkontribusi, terutama dengan menawarkan produk mereka yang secara bebas dan bisa digunakan oleh beberapa sektor serta berdampak besar pada masyarakat Indonesia.(ch/humas UIN Suka)
http://uin-suka.ac.id/id/web/berita/detail/1311/fakultas-saintek-adakan-open-suse-asia-summit-2016